Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 22:20:45【Resep】462 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(31)
Artikel Terkait
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
 - Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
 - Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
 - Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
 - Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami
 - BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja
 - Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel
 - BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar
 - BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
 - Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025
 
Resep Populer
Rekomendasi

CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand

Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba

Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan

Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG

Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG